Dampak Positif dan Negatif Kegiatan via Daring
Tak dapat dipungkiri,
Pandemi Covid 19 atau Corona telah mengubah wajah kehidupan dunia pada beberapa
bulan terakhir. Sifat penularannya yang amat cepat tersebar dan gejala yang
bahkan dapat mengakibatkan kematian memaksa setiap orang bahkan setiap negara
menerapkan protokol kesehatan yang diharapkan mampu, setidaknya mengurangi,
penyebaran jumlah penyakit itu sendiri. Mulai dari kebijakan pelarangan dan
pembatasan untuk melakukan kegiatan sosial, anjuran untuk selalu memakai alat
pelindung agar terhindar dari virus(seperti halnya masker), mensosialisasikan
kegiatan kesehatan dan lain-lain yang dikenal dengan “social distancing”.
Namun, dengan adanya
penerapan protokol kesehatan bukan berarti masalah yang terjadi dapat segera
berakhir begitu saja. Sebab penerapan social distancing berdampak besar
bagi kehidupan masyarakat luas. Seperti yang lumrah diketahui, kegiatan
masyarakat itu bersifat kegiatan sosial. Dimana setiap individu perlu akan bantuan
dan pertolongan individu lain dalam menangani sebuah problem yang terjadi.
Contoh saja dibidang ketenaga kerjaan, sebuah perusahaan memerlukan banyak
karyawan dalam perusahaannya untuk menjalankan usaha yang mereka miliki.
Seorang guru diperlukan muridnya untuk bisa mengajari dan memberikan bimbingan.
Begitu pula sebaliknya. Dan dengan diterapkannya protokol social ditancing
membuat “siksus” itu terganngu. Maka atas dasar masalah ini pihak terkait
menerapkan sebuah jalan keluar untuk tetap melakukan kegitan sosial sehari-hari
namun tetap menerapkan protokol social distancing.
Kegiatan yang dilakukan
secara “Daring” (dalam jaringan internet) merupakan salah satu jalan keluar
untuk dapat tetap melakukan kegiatan sosial dengan tetap melaksanakan protokol
kesehatan. Baik itu pekerjaan kantoran, meeting, dan lain-lain saat ini sudah
banyak yang dilakukan secara daring online. Bahkan pendidikan juga dilaksanakan
secara daring. Akan tetapi, apakah masalah benar-benar akan selesai dengan
penerapan work fromm home ini?. Apa solusi seperti ini bisa betul-betul
dapat menekan atau bahkan menangani penyebaran virus corona yang semakin hari
semakin bertambah.?
Secara pemikiran
sederhana, setiap masalah akan selalu
memiliki yang namanya dampak baik itu positif maupun negatif. Maka tidak betul
rasanya jika ada anggapan bahwa penerapan protokol kesehatan itu murni
berdampak positif dan tidak memiliki dampat negatif, atau sebaliknya. Maka
berikut sedikit penjabaran dampak yang diakibatkan dari penerapan protokol
social distancing.
Dampak Positif
Sesuai dengan tujuan
awlanya, yakni untuk mengurangi dan menekan penyebaran viru covid 19 agar tidak
semakin meluas, penerapan protokol kesehatan ini terbukti cukup ampuh untuk
membantu tujan awal tersebut. Hal ini terkaitkan oleh penelitian di Tiongkok, tepatnya
di kawasan Hubei, dengan menerapkan protokol social distancing dalam
beberapa bulan, angka penyebaran jumlah korban virus ini berkurang.
Kesuksesan lain juga terjadi di wilayah benua Australia yang dinilai cuku
sukses untuk menekan angka kematian dan angka penularan virus tersubut.
Protokol kesehatan ini
sendiri diyakini sebagai cara ampuh untuk membantu menekan angka kematian atau
penularan selama masih belum secara pasti ditemukannya obat ataupu vaksin yang
benar-benar dapat menyembuhkan atau menangani virus yang mematikan ini.
Dampak Negatif
Seperti yang telah terurai
diatas, dampak dari penerapan protokol ini ialah terbatasnya kegiatan sosial
yang dilakukan masyarakat baik itu yang berhubungan denga pekerjaan,
pendidikan, atau kegiatan lain yang berskala kecil seperti kumpulan pergibahan ibu-ibu, tongkrongan anak remaja
dan seluruh kegiatan yang mengharuskan beberapa individu berkumpul disuatu
tempat. Hal ini demi semakin efektifnya upaya untuk mengurangi angka penularan.
Walaupun pemerintah ataupun
pihak terkait lainnya sudah menerapkan sistem work from home sebagai solusi agar
kegiatan masyarakat masih dapat terlaksana ditengah penerapan protokol, nyatanya hal ini belum cukup untuk membendung masalah lain yang terjadi dikebelakangannya.
Contoh dari sektor ekonomi,
penerapan work from home tidak bisa diterapkan secara merata dan belum
terbukti dapat memberikan hasil yang memuaskan. seperti protokol ini tidak
akan berhasil 100 % pada sebuah perusahaan yang harus mempekerjakan pegawainya
bekerja secara fisik untuk tetap berproduksi. Efek yang terjadi bila tetap
memaksa perusahaan untuk ikut menerapkan protokol ialah dengan mencutikan
banyak pekerjanya bahkan banyak karyawan-karyawan di-PHK hanya karena demi ikut
melaksanakan protokol kesehatan. Dampak lainnya yang lebih besar tentu saja
mengganggu ekonomi keuanga dan pangan masyarakat maupun negara. Belum lagi jika
membicarakan nasib para pedagang kecil ataupun para pelaku usahaUMKM, yang mana penghasilan mereka akan terganggu bila mana orang-orang yang menjadi konsumen mereka dibatasi aktivitasnya
Dari sektor pendidikan, walau pada dasarnya sistem work from home di sektor ini benar-benar amat memudahkan pihak pendidik maupun tedidik, namun ternyata banya kekurangn yang ada pada sistem belajar via daring online. Siswa benar-benar dituntut untuk menjadi pelajar yang mandiri dan tanggap dikarenakan proses belajar dilakukan jauh dari pendidik atau guru bahkan teman. Dari sisi positif tentu ini akan semakin memupuk semangat dan sikap siswa menjadi lebih baik lagi. Namun tidak dapat dipungkiri bisa saja hal ini malah akan membuat semangat dan sikap siswa dalam belajar semakin berkurang. Terbatasnya pengawasan dari guru membuat siswa dapat bersikap semaunya dalam menghadapi pelajaran yang disuguhkan. Walaupun orang tua siswa ikut andil dalam mengawas pendidikan anaknya, bukan tidak mungkin hal itu akan terjadi.
Komentar
Posting Komentar